Cerita Inspirasi Sepenggal Cerita Semalam
-Lomba-
Kompetisi 2024
Sepenggal Cerita Semalam
Oleh: Resi Resmawati
Dimulai dari sebuah tempat yang menyimpan banyak cerita untuk perjalanan hidupku ke depan, sebuah tempat yang kebanyakan orang tidak menyukai tempat itu, tempat yang memaksaku untuk menjadi berbeda dari orang-orang diluar sana. Tepatnya sebuah tempat yang mengajarkanku arti dari sebuah kehidupan. “Pondok Pesantren”
Purwakarta, awalnya aku tidak menyukai tempat ini, awalnya banyak sekali pertanyaan-pertanyaan yang mengusik fikiranku pada saat itu, kenapa aku harus belajar disana?, kenapa aku harus dipisahkan dengan keluargaku sendiri?. Pertanyaan-pertanyaan negative yang terus-terusan muncul saat itu, sudah terjawab seiring berjalannya waktu.
Tiga tahun lamanya aku mengabdi, belajar dan melewati masa-masa yang aku ingat sampai sekarang, masa dimana aku harus mengantri hanya untuk mandi, mengantri menyetor hafalan, mengantri mengakses internet untuk mengerjakan tugas dan hal-hal lain yang memaksa kita mengantri untuk mendapatkan sesuatu.
Tepat disini aku akan menceritakan sedikit kisah yang menuntunku menemukan kemampuan yang aku miliki, bukan di purwakarta, melainkan karena pelajaran yang aku dapat dipurwakarta.
Menjelang kelulusan SMA pada tahun 2015 lalu, sama seperti siswa lainnya, akupun disibukan mengikuti seleksi-seleksi masuk perguruan tinggi, dimulai dari seleksi SNMPTN, SBMPTN, PTKAIN dan seleksi mandiri, tetapi dari sekian banyak seleksi yang aku ikuti, tidak ada satupun yang membuahkan hasil. Ingin menangis, tentu saja, tapi untuk apa? selama ini aku diajarkan untuk bersabar dan mempercayai bahwa ada tempat terbaik yang telah Tuhan pilih untukku belajar.
Dimulai dari kegagalan itu,, aku mulai mencari perguruan tinggi yang masih membuka pendaftaran, tepatnya pada tanggal 23 Mei 2015 akupun mengikuti ujian tulis di salah satu perguruan tinggi, satu bulan dari tanggal tes akhirnya pengumumanpun keluar dan aku dinyatakan diterima, tetapi sayangnya aku diterima bukan dijurusan yang aku pilih. Berat sekali rasanya aku harus belajar bukan dijurusan yang aku ingin, tetapi kembali lagi aku ingat pelajaran yang aku dapat di Purwakarta, bahwa aku harus bersabar dan tetap menjadi orang yang terbaik dimanapun aku belajar.
Semangatpun aku tanam semenjak aku menginjakan kaki di hari pertama kuliahku, satu semester, dua semester 3 semester terlewati dan saat ini aku menjadi Mahasiswi semester empat di salah satu perguruan tinggi di Bandung.
Selama aku kuliah aku aktif berorganisasi dan mencoba berlatih menjadi seorang debaters, awalnya ragu takut tidak bisa, takut salah dan ketakutan-ketakutan lain yang meragukan gerak langkahku. Tetapi berbekal keinginan untuk memiliki sedikit kemampuan akupun mencoba untuk belatih, dan mengikuti kompetisi-kompetisi debat internal terlebih dahulu.
Pertama kali ikut kompetisi, aku gugup tetapi itu hal yang wajar, dan hasil dari perlombaan pertama, team ku dinyatakan sebagai juara ke-2, tidak cukup sampai disitu akupun berlanjut mengikuti kompetisi debat tingkat Nasional, tetapi belum berhasil, kegagalan yang aku terima tidak membuat aku menyerah malah sebaliknya aku masih mengikuti perlombaan-perlombaan lain.
Setelah mencoba beberapa kali mengikuti lomba, ada hasil yang didapat dan kegagalan yang didapat. Tetapi dari situ aku berhasil menemukan sedikit kemampuan yaitu menjadi seorang Debaters. Kemampuan yang aku temukan dimulai dari pelajaran yang aku terima dari sebuah tempat bernama “Pondok Pesantren”, yang mengajarkanku pentingnya bersabar dalam menjalani kehidupan, karena kamu akan menemukan dan mendapatkan hal yang indah apabila kamu bersabar.
Motivasi dari cerita ini adalah jadilah orang yang sabar dalam menghadapi segala sesuatu dan teruslah berusaha dalam menggapai sesuatu yang kamu ingin. Sebuah usaha yang keras, hasil yang didapatkan pun tidak akan jauh dari target yang kita ingin.
2 Responses to "Cerita Inspirasi Sepenggal Cerita Semalam"
Tetap semangatt mbk resi pasti kau bisa menggapai cita citamu
Semoga mbak resti membaca ya kak, amin :D
Posting Komentar